Rabu, 04 Maret 2015

KOMODO bukan KOMEDO ( Ngegembel cantik ke pulau komodo)


Berburu Bis Gratis dan tebar racun trip

TRIP PULAU KOMODO
hi..hi…sahabat jalan, tulisan kali ini adalah perjalanan gw n genk ke pulau komodo. Akhirnya terealisasi juga kres perjalanan ketempat ini. Seperti biasa perjalanan panjang pasti dilibur lebaran, itu artinya berburu transportasi gratis alian ikutan mudik gratis.

Kalau tahun2 sebelumnya dapat gratisan dari kantor uli, tp tahun ini (2014) kantor tempat uli kerja ga ngadain mudik gratis lagi. Bingung dan bengong, putar otak, cari link sana sini, ehhh.. Tuhan itu baik, ada satu pria yang berhasil kena racun trip gembel utk tahun ini, bagaz. Yap namanya bagaz, doi kerja di indom***.   

Perusahan waralaba ini setiap tahun selalu ngadain mudik bareng, kami pun dpt jatah mudik bareng ke jogja berkat kawan satu ini. Kenapa jogja? Krn tujuan terjauh adalah jogja dan solo, bukan Surabaya, jadi mau ga mau milih jogja sebagai destinasi awal terus nyambung kereta ke Surabaya dan banyuwangi. Muter – muter sih jadinya tapi mau gimana lagi, nasib dpt gratisan cuy...

25 juli 2014, Jadilah kami yang berangkat 8 orang start Jakarta semua, ada abi yang sdh 2x ini lbh memilih ngetrip ketimbang lebaran bareng istri dan anak, baca : backpacker sejati, trus ada yoan teman baru dari backpacker Indonesia, #doi teriliminasi dr koper mjd ransel hehehhe. Wina temannya ulie, sepertinya dia biasa koper, tp ternyata bs nyaru jadi ransel juga #piss wina. Trus ada randi dan bagaz, yang berhasil diracunin utk lebaran dikampung orang, #ma men ma girl..ahaaha..

2 orang lagi, wanita tangguh yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal bolang membolang, nita : udah melanglang kemana2, uli = 4 tahun berturut2 tiap libur lebaran bareng gw ngegembel, so ga diragukan lagi sangat amat bisa diajak susah, love u ulie,mmmuachh…

Rencana tak semulus pahanya barbie

Prediksi gw bisa nyampe pagi dijogja meleset sangat amat jauh, bayangin aja 28 jam Jakarta – jogja, rekor bgt kan? Krn terlambat nyampe jogja, otomotis tiket kereta ke surabaya dan banyuwangi hangus bgitu saja, yang memang sudah dibeli jauh2 hari. Kali ini nasib petualang sejati sedang tidak beruntung. Jadilah kami naik bis menuju denpasar langsung dengan membayar 270rb, muaaahhaaaaalllll dan saya ga suka mahal, terpaksa dan mau ga mau hiikksssss.

Nyampe di denpasar sekitar jam 10 pagi, sarapan dan numpang mandi ditempat makan, kalau gw n bagas numpang mandinya di indom***, sekitar jam 12 kami sewa angkot menuju padang bai langsung dengan membayar 30rb per kepala.

KETEMU DUO MARTA
Tiba di padang bai, kami ketemu 2 orang bule STW #uppsss… yang menjadi sahabat jalan kami selama beberapa hari kedepan. Duo marta, yapp coz nama keduanya sama2 marta cuma beda penulisan namanya aja, yang 1 Martha dari brussel tp lama hidup di Jerman, orang nya royal banget dan baik, dan Marta 1 lg berasal dari Spanyol, orangnya smart dan real backpacker alias serba ngirit coy.. mungkin dia ingin survive selama masa pengembaraannya heheheh.

Masih ingat kan cerita gw kalau dipadang bai ini gw punya kenalan yang bisa ngasih gw diskon banyak untuk nyebrang ke Lombok? #dalam hati : lu pikir banyak yang baca blog lu mega??? Baca cerita gw di http://gamaudiem.blogspot.com/2012/12/dari-bis-pariwisata-gratis-hingga-truk.html

Sebenarnya gw dah lama tau kalau si abang yang suka ngasih gw diskon penyebrangan Bali – Lombok dipindahkan ke Sumatera, tapi gw pura2 tanya ke petugas loket keberadaan si abang. 

Gw “ selamat siang pak, kalau pak herbet dimana ya? #pasangmukabingung”

Petugas “ udah lama pindah tugas de #sambiljualtiket”

Gw “ yah..gimana dong ya, bisa dibantu ga pak, kami mau nyebrang ke Lombok, tapi duitnya ngepas banget. #pasangmukamelas”

Petugas “yah.. mau gimana lagi, emang kalian dari mana? Mau kemana dan mau ngapain? #mulaiiba”

Gw “ mau ke flores pak, penelitian komodo.. #mukamakinmelas”

Petugas “ yawdah coba cari pak “A”, ceritakan kondisi kalian #kenajebakan”

MENUJU LABUAN BAJO
Tanpa banyak pikir gw langsung beraksi dan kali ini ngajak wina yang sepertinya dia bisa dijadiin umpan untuk pasang muka melas atau muka merayu heheheh. Ga susah nyari si bapak yang dimaksud dan berikut percakapan kami :

Pak A “ memang kalian mahasiwa dari mana, koq hari lebaran begini  penelitian”

Gw “ justru karena lebaran adalah libur panjang, kesempatan kami utk jalan pak, terpaksa kami korbankan lebaran dengan keluarga”

Pak A “hmmm.. kasian juga ya, ya sudahlah, kalian bayar tiketnya 5 orang aja”

Sontak gw dan wina nyalim si bapak dan said thanks. Kembali ke loket kami langsung beli tiket untuk 5 orang. Tiket normalnya 40rb per orang karena diskount kami jadi bayar 25rb per org. Thanks  God.

Sepertinya kami akan tiba malam di Lombok, jadi kami memutuskan utk bermalam di Lombok, lagi pula randi, abi dan gagas harus sholat ied besoknya. Maka kami langsung menuju rumah bang icin, ketua orplas, yang namanya dijadikan nama salah satu jalur di rinjani kalau kita nanjak lewat selatan.

Sekitar jam  8 malam kami tiba dirumah bang icin, semua langsung ambil lapak untuk istirahat, yang masih bangun buat makan baberuk rock n roll cm gw, nita, dan para pria. Dan setelahnya kamipun Zzz…

Pagi2 waktu bangun, makanan besar sudah menunggu, sambil nunggu para pria sholat ied kami pun repacking dan sarapan, trus lanjut perjalanan menuju khayangan dengan diantar oleh teman2 orplas, sungguh baik hati sekali kawan – kawan dari orplas ini, saya tidak tau bagaimana membalas kebaikan kalian #edisi terharu….

SEPERTINYA MEREKA LELAH
Lombok – Labuan Bajo via darat dan laut

Perjalanan pergi menuju  daratan flores ini bisa dibilang lancar meski harus ada adegan ngotot2an dengan calo2 bis bahkan dengan penduduk lokal, untungnya teman2 seperjuangan termasuk 2 bule sabar dan ikut mendukung gw kalau gw sedang adu argument dengan calo2 bis. Tentu sahabat jalan semua tau, kalau saya ngotot itu karena apa, yupss… harga murah….

TIDUR 2 JAM BAYAR GOCENG
Akhirnya tibalah kami di tanah flores, Labuan bajo, segera gw hubungi yang punya kapal untuk nginap dikapal, soalnya sayang kalau harus nginap di hotel sementara besok pagi udah sailing. Baca : ngirit. Kami jalan2 untuk melihat kondisi Labuan bajo dimalam hari, dan sama seperti kuta atau gili trawangan, berserakan rambut2 pirang dan si hidung bangir, aghhhh kenapa gw serasa asing dinegeri gw sendiri ntahlah….

Start sailing sekitar jam 9 pagi, point pertama yang kami datangi adalah pulau kelor, amaze… sudah terlihat keindahan alam ditanah flores ini. Ga pake lama, semua temans termasuk si bule langsung beraksi nyeburin diri di pulau ini, gw sih pertamanya malas turun, karena cuaca saat itu panasnya poll, tapi si kapten kapal bilang kau dari bukit di pulau kelor tersebut kita akan melihat keindahan yang bisa bikin kagum, jadilah gw turun dari kapal dan nanjak bukit tersebut dan memang setelah sampai diatas gw cuma bisa bilang WEEWWWWWWW…..

PULAU KELOR
Dari pulau kelor kami menuju pulau rinca, tempat si komodo tinggal. Banyak bgt wisatawan yang berkunjung, sampai kami harus antri untuk mendapatkan guide yang akan membawa kami mengelilingi pulau rinca ini. Kami memilih medium trek, utk explore pulau rinca. Disini kami bertemu sekitar 5 komodo.

Panasnya cuaca ditambah jalur yang menanjak cukup buat gw ngos2an, tapi memang view yang didapat ga mengecewakan, indahnya alam Indonesia. . setelah dari pulau rinca kami ke pink beach, disini ada ojek perahu bagi yang malas berenang, bayarnya 15rb, ckup mahal padahal ga nyampe 5 menit udah turun dari ojeg tsb.
Dari pink beach menuju pula kalong, disini tempat kami bermalam. Ternyata banyak loh kapal2 yang juga bermalam dipulau kalong ini. Sayang sekali sudah malam jadi ga liat pulau kalong sebenarnya seperti apa.

Besok paginya kami menuju gili laba, disini treknya lumayan panjang dan terjal, tapi percayalah, rasa lelah ini terbayar saat melihat view gili laba, wonderfull, wonderfull and wonderfull, Cuma itu yang bisa kita sebutkan. Disini kami buat video amatir dengan menyanyikan lagu “tanah air ku” klik cuplikannya disini.

GILI LABA
Gili laba adalah destinasi terakhir kami, karena memang posisi gili laba agak diujung, selesai trecking dan narsis2an, temans yang lain lanjut snorkeling. Gw mah diatas aja sambil santap makan siang yang juara rasanya. Sekedar info, untuk sailing kami ambil paket live on board selama 2 hari 1 malam.

Kami nyampe lagi dilabuan bajo sudah sore, sebenarnya kami masih boleh nginap dikapal sebelum meninggalkan Labuan bajo, tapi sepertinya kami lebih memilih penginapan yang air tawarnya banyak, secara selama sailing kami mandi air tawar ga puas, dan lagi gw pribadi butuh wifi untuk kerjaan gw.

Kami nginap di hotel pelangi didekat lapangan bola, lumayan murah harganya, dapat sarapan dan wifinya lancar. kami ambil 2 kamar, sementara nita dan wina lanjut ngetrip ke kelimutu, dengan tujuan ruteng terlebih dahulu. Jadi perjalanan pulang ke Lombok kami misah dengan wina n nita.

Dari ikan teri berakhir di truk

Setelah beli tiket menuju sape, kurang lebih jam 9.30 kapal yang akan membawa kami berangkat, dan sayangnya kami ga dapat tempat untuk duduk, sepertinya hari itu banyak penumpang yang mempunya jurusan yang sama. Lagi sibuk2nya cari lapak, ada satu petugas kapal yang menawarkan kami untuk keatas, sontak saja kami ga nolak. Kami buka lapak persis disamping ruang kemudi. Belakangan baru kami sadar kalo ternyata kami naik kapal yang sama waktu kami berangkat dari sape menuju bajo, dan petugas yang menawarkan kami keatas ternyata kapten besarnya, thanx God.

TRUK SEKALIGUS HOTEL BERJALAN
Gelar matras, SB buat dan koran2 buat alas duduk/tidur, persis disamping ruang kemudi kapal, jadi dari tempat kami buka lapak bisa liat kegiatan crew kapal tsb. kayanya nasi goreng yang kami makan pagi tadi di hotel ga cukup nampol, yoan sm randy turun ke ruangan penumpang cari cemilan, karena disitu ada tukang jualan. Ga lama nunggu dtglah yoan sm randy bawa baskom sedang, rupanya isinya apel ijo. Jadi ceritanya yoan sm randy ke dapur kapal minjam pisau, minta garam sm cabe plus minjem baskom, dan kebetulan koki kapal lagi masak ikan teri sambel.

Sambil bawa apel ijo menuju kami, yoan cerita kalo ikan teri sambel yang dia liat didapur membuat laper dan membuat nafsu pengen makan. Krn kami makannya ngumpul dan ngerumunin apel pake garam sama cabe, crew kapal yg ada disitu lihat dan sepertinya mereka kasian.

Mungkin gaya kami makan apel plus garam itu norak atau apalah, yang jelas mengundang pertanyaan dari crew kapal yang ada dikabin tersebut. Nah kesempatan nih, selagi mereka nanya2 asal dan tujuan kami, gw pun ngelirik ke kaleng biscuit yang ada didalam, dan memaNg sepertinya mereka iba sama kondisi kami. 

Awalnya gw minta biscuit beberapa aja buat ganjel perut tapi malah disuruh bawa sekaleng2nya, dang w yang mmg kurang otaknya ga pikir panjang langsung bawa tuh kaleng biscuit keluar, langsung berebutan, padahal kalau di jkt mungkin biscuit ini ga disentuh. 

Memanglah dlm perjalanan itu makanan yang ga enak jd nikmat sekali apalagi GRATISSSS.
NIH DIA PENAMPAKAN IKAN TERI GRATIS
Ga cuma biscuit, kami pun dapat kopi walau cuma 2 gelas tapi itu rasanya beuhh lah. Teringat ikan teri yang lagi dimasak sesuai  info yoan, gw pun makin ga punya malu, minta nasi n ikan teri, dan yang anehnya itu crew kapal kaya kesirep atau mmg iba sm tampang gw y gembel ini, sepiring nasi dan ikan teri pun diberikan ke kami. Inikah rasanya dapat makan keran belas kasihan  bodo amatlah ya, yang penting makan...

Selesai makan, suasana pun jadi semakin akrab, kami puny nyoba nanya kemungkinan adakah truk yang bisa ditumpangin sampe Lombok, dan jawabnya ada. Sang kapten kapal manggil si supir langsung yang belakangan kami tahu namanya om alex asal ende. Tuhan benar2 bersama petualang sejati.

SAPE – LOMBOK 20RB SAJA

JADI KULI PANGGUL
Kapal cakalang 2 pun bersandar di pelabuhan sape, setelah perjalanan kurang lebih 4 jam, kami segera turun untuk naik ke truk. Tapi perjalanan naik truk ini ga gampang, kami harus ibut dulu sama calo2 bis yang ada dipelabuhan sape, mereka ga terima kalau kami naik truk tumpangan apalagi kami bawa bule 2 orang. yang gw heran adalah saat kami adu mulut polisi yang ada disitu cuma diam dan pura2 ga lihat. 

Untungnya kapten kapal yang sudah baik sama kami nglihat dan turun. Dengan bahasa yang kami ga ngerti akhirnya kami bisa naik tru tersebut. Padahal yang numpang di truk itu bukan cuma kami loh, ada penduduk lokal yang numpang, tapi ntah kenapa cuma kami yang dimarahin.

Penduduk lokal yang numpang itu pun ikut2an marahin kami pdahal sama2 numpang, mmg ga dimana2 yang namanya akamsi begitu kali ye.. mana saat mereka turun dengan sombongnya nyuruh nurunin barang2 mereka, untung aja kami bolang yang baik hati, tidak sombong lagi J

Perjalanan dari sape, bima dan sampe ke pelabuhan pototano memakan waktu satu harian, kami pun bermalam dihotel berjalan kami *baca : truk. Sekitar sore esok harinya kami tiba dipelabuhan kayangan, dan sudah dijemput oleh teman2 dari SAR lengkap dengan mobil rescue nya J Lombok berasa kampong sendiri padahal masih harus terbang ke jkt.

Cerita Nita dan wina menuju kalimutu.

Ga kalah seru cerita dari wina n nita menuju kelimutu. Setelah pisah dari kami di Labuan bajo, nita dan wina melanjutkan perjalanan mereka menuju ruteng, karena mobil yang menuju ende sudah tidak ada. Bermalam diruteng mereka mampir di bajawa, view desa bajawa tidak kalah menarin dengan wae rebo.

Ntah darimana dimulai nita dan wina dapat tumpangan nyaris sampai ende, dan yang ngasih tumpangan adalah seorang bapak dan anak yang masih berumur 6 tahun. Cerita seru yang kami dapat dr mereka kalau ternyata si bapak yang punya mobil lagi galau abis ditinggal istrinya, dan bapak tersebut kemana2 bawa golok. Nita dan wina pun bisa2nya diajak kondangan dan makan gratis di kondangan tersebut tanpa kenal yang punya hajatan siapa. Mungkin mereka berdua diangap istri baru si bapak tersebut ya hahaha

Pulang dari kelimutu pun duo petualang ini numpang truk yang katanya jalannya kaya keong untuk menuju Lombok. Di Lombok tempat yang dituju adalah basecamp SAR Lombok timur sama seperti kami yang pulang duluan 2 hari sebelumnya.

Inilah cerita perjalanan menuju komodo dan berakhir di Lombok, selanjutnya biar foto2 aja yang berbicara :)

Many Thanks to :
1.Jesus Christ for Your blessing  and guidance during this trip
2. Temans dari orplas dan SAR Lombok, Bang Icin, Bang Memet, Botol, Aruman, Barly, Aziz,    Basri dan Yhon, thanx sudah mau direpotkan
3.   Om alex, terima kasih tumpangannya om
4.  Duo Martha, thanx for joined with us
5. Kapten Kapal Cakalang, Kapten Wayan, Kapten Ivan dan crew lainnya
6. Dan terakhir untuk sahabat2ku, KALI, KABI, KANIT, KAWIN, KARAN, KAYO, KAGAS, thanks utk kebersamaan dalam gembel2 ceria, terus berpetualang guys sebab PETUALANGAN ITU TANPA BATAS, mmmuuuaacchhhh...i loveyou all
LEBARAN PERTAMA DI RUMAH BANG ICIN
NGELIWET DI BASECAMP SAR

POSE MANIS GILI LABA

LOB 2D 1N
PULAU RINCA - KOMODO

5 komentar:

winatobing mengatakan...

Lebih dari seminggu kita berbagi pengalaman, cerita & pendapat. Senang & Tertawa bersama. Ketinggalan dan Kehilangan tiket kereta bersama.
Kesusahan dan numpang ngemper tidur Bersama.
Satu sama lain saling backup dan ga ngeluh…
Wow, Indeed, it was a great journey.
Feeling Grateful that I met such amazing peoples like you are, looking forward for next IED holidays kk2 dan abang2
Note : Kameg cerita gw sama nita tak tau kapan bisa gw kasih, saya tenggelam di dalam kesibukan kantor dan aktivitas lainnya.. hahahha,

love & hugs
Wina

Unknown mengatakan...

Habis berapa mba kesana ??
Sama boleh dong minta info2 ngiritnya hotel dll

Unknown mengatakan...

Habis berapa mba kesana ??
Sama boleh dong minta info2 ngiritnya hotel dll

Mega Barutu mengatakan...

dibawah 1 jutaan deh, tp krn kmrin ngebekpek nginep di hotelnya cuma 1 malam doank di bajo, selebinhya numpang2

Indra Setiawan mengatakan...

Haha....yang garis dan murah memang didamba semua backpacker gan..